Sabtu, 15 September 2018

askeb komunitas


ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.”R”
DENGAN PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN OLEH
 NY.”M” DI DUSUNxxxx DESA zzzzzzzzzz
KECzzzzzzzzzzzzzzzz KAB. bbbbbbbbb
TANGGAL 06 DESEMBER 2017

Tanggal Pengkajian     : 06 Desember 2017,   Jam : 14. 20 WITA
Tempat Pengkajian      : Rumah Tn. “R”
Nama Pengkaji            : Devianti

I.         PENGKAJIAN DATA KELUARGA
A.    Struktur dan Sifat Keluarga
1.      Identitas Kepala Keluarga
Nama                                    : Tn. “R”
Umur                         : 28 Tahun
 Nikah/lamanya         : 1 X/ ± 18 Tahun
Suku                          : Bugis
Agama                      : Islam
Pendidikan                : SD
Pekerjaan                  : Perantau
Penghasilan               : 10.000.000,_/12 Bulan
Alamat                      :  Kampung Baru


2.      Daftar Anggota Keluarga
No
Nama
Usia
Hubungan
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
L
P
1
Ny .M

29 Thn
Istri
SD
Petani
Islam
2
An. R

11 Thn
Anak
SD
Palajar 
Islam
3
An. S

5 Thn
Anak
TK
Pelajar
Islam

3.     Struktur Keluarga dan Genogram


 

       





Keterangan:
                       : Perempuan
                       : Ibu hamil Sasaran
                       : Laki-laki
                       : Garis keturunan
                       : Garis  perkawinan
                       : Area yang diasuh
4.      Hubungan Antara Anggota Keluarga
Menurut pengakuan ibu, hubunganibu dengan suami dan keluarga suamim berjalan baik dan harmonis. Begitupun suami dengan keluargaistri berjalan baik dan harmonis. Ibu dan suami walau tinggal berjauhan tetapi ibu dan suami tetap harmonis.
5.      Pola Pengambilan Keputusan.
Menurut pengakuan ibu, setiap penagambilan keputusan dari hasil musyawarah antara ibu dan suami.
6.      Kebiasaan Sehari-hari
a.       Tn. R
·         Tn. R adalah perantau beliau merantau ke Malaysia beliau bekerja sebagai buruh di perusahaan kelapa sawit di Malaysia.
·         Beliau biasa kembali ke kampung halaman ± 2 kali dalam setahun yaitu ketika musim menanam dan lebaran idul fitri.
·         Beliau bukan perokok dan tidak mengkosumsi alkohol
b.      Ny. M
·         Setiap hari ny. M akan kesawah ketika musim tanam padi.
·         Ny. M pergi pada puku 05.30 WITA sampai jam 12. 00 WITA ibu akan kembali kerumahh untuk makan siang dann kembali kesawah pukul 14.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA ibu kembali kerumah.
·         Ny. M biasa makan 3 kali sehari dengan menu ; nasi, sayur-mayur, ikan/telur, terkadang temped an buah-buahan. Ibu tidak memiliki makanan pantangan/ tidak memiliki alergi pada makanan tertentu.
·         Ibu mengkonsumsi air putih 6-8 gelas perhari ibu tidak mengkonsumsi jamu maupun alcohol
·         Pola istirahat, ibu tidak tidur siang , istirahat mmalam ± 8 jam dan ibu tidak memiliki gangguan tidur
·         Ny. M biasa BAB 1- 2 kali perhari dan BAK 6-7 kali perhari dan tidak ada keluhan
·         Ny. M mandi 2 x sehari, sikat gigi 3-4 kali perhari, keramas 3 kali per minggu dan ibu mengganti pakaian setelah mandi.
c.       An. R
·         Setiap pagi, An. R pergi besekolah di SD mulai pukul 06.20 WITA sampai dengan jm 12. 00 WITA. Bila hari libur An. R akan berkunjung kerumah neneknya dan membantu di rumah nenek. Sepulan sekolah an. R  bermain di rumah bersama adik dan teman-temann disekitar rumah.
·         An. R biasa makan 3 kali sehari dengan menu, nasi, sayur-mayur,, ikan/telur, temped an buah dan tidak memiliki makanan pantangan.
·         An. R mengkonsumsi air putih 7-8 gelas per hari .
·         An. R  biasanya, BAB 1 kali sehari dan BAK 6-7 kali perhari dan tidak ada keluhan.
·         An. R mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2-3 kali sehari, keramas 2 kali seminggu.
·         An. R tidur siang biasanya 1 jam dan tidur malam  8 jam tidak ada gangguan tidur.
d.      An.S
·         Setiap hari an. S pergi ke sekolah TK untuk bersekola mualai dari jam 08.00 sampai jam 10.00 WITA . setelah pulang sekolah an. S singgah kerumah tetangga hingga kaka danibu nya pulang. Stelahitu an. S bemain bersama kakanya. Ketika hari libur an. S pergi kerumah neneknya bersama kakanya.
·         Pola makan an. S 3 kali sehari dengan nemu, nasi, ikan/telur, dan tempe an. S tidak memili makanan pantangan.
·         An. S minum air putih 5-6 gelas perhari.
·         An. S biasa BAB 1 kali perhari dan BAK 6-7 kali sehari dan tidak ada keluhan.
·         An. S mandi 2 kali sehari , sikat gigi 2 kali , dan keramas 4 kali seminggu dan menganti baju 2 kali stelah mandi.
·         Pola istirahat siang 1-2 jam sehari dan istirahat malam 8 jam dan tidak ada gangguan tidur.
7.      Pengetahuan Tentang Kespro.
Ibu tidak memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi seperti PMS, Pap Smear dan Sarari dikarenakan krangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
B.     Data KIA/KB
1.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu ( 5 tahun terakhir).
No
Tahun
Kehamilan
Persalianan
Nifas
Anak Sekarang
UK
Penyulit
Jenis
Penolong
Tempat
Penyulit
1
2012
9
Bln
Tidak
Ada
Normal
dokter
Rs
Tidak
Ada
Baik
Hidup
2
Kehamilan Sekarang

2.      Keadaan kehamilan sekarang.
a.       G3P2A0
b.      Hari pertama haid terakhit (HPHT)          : 26 September 2017
c.       Tafsiran Persalianan (TP)                          : 03 Juli 2018
d.      Umur kehamilan                                        : 10 minggu 1 hari
e.       Belum pernah memeriksakan kehamilannya
f.       Status gizi inu hamil
1)      Lingkar lengan atas (LILA)                 : 27, 5 cm
2)      Jenis makanan                                       : nasi, sayuran, ikan/telur
3)      Frekuansi makanan                               : 3 kali sehari
4)      Porsi makanan                                      : 1 pirin penuh sekali makan
5)      Makanan pantanan                               : tidak ada
6)      Jumlah minum                                      : 6-8 gelas perhari.
g.      Tidak ada obat-obatan yang dikonsumsi selama hamil.
h.      Tidak ada alergi terhadap obat-obattan.
i.        Keluhan selama hamil tidak ada.
j.        Balum ada kesiapan keluarga dalam menghadapi persalinan.
3.      Keluarga berencana.
a.       Pasangan usia subur.
b.      Sebelum hamil ibu sempat memakai KB Pil (± 4 tahun) dan baru berhenti pada bulan mei 2017 kaena rencana menambah momongan.
4.      Pemeriksaan fisik
Sehubungan dengan kesegatan ibu dilakukan pemeriksaan fisik, yaitu;
a.       Keadaan umum                 : baik
b.      Kesadaran                                     : composmentis
c.       Tinggi Badab                    : 158 cm
d.      Berat badan                       : 60 Kg
e.       Lingkar lengan atas           : 27, 5 cm
f.       Tanda-tanda vital              :
Tekanan darah                   : 110/70 mmHg
Nadi                                  : 82      x/menit
Suhu                                  : 36, 7  0C
Pernafasan                         : 20       x/menit
g.      Head  to toe
1)      Kepala, tampak rambut bersih dan tidak mudah rontok serta tidak ada benjolan maupun nyeri tekan.
2)      Wajah , tampak bersih dan tidak ada oedema.
3)      Mata, tidak simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera putih dan tidak ada secret.
4)      Hidung tampak simetris, terdapat secret putih dan tidak ada polip.
5)      Mulu, bibir tampak simetris dan lembab, merah muda, gigi tampak bersih dan tidak ada gigi yang keries, lubang maupun tanggal.
6)      Telinga tampak siemtris tidak ada serumen.
7)      Leher, tidak ada pemebesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan tidak ada pelebaran vena jugularis.
8)      Peyudara tampak siemtris, putting susu menonjol, tidak ada massa maupun nyeri tekan.
9)      Abdomen, belum terlalu tampak pembesaran yang begitu siknifikan, tamaoaa striea alba, dan tidak ada bekas operasi , tidak ada nyeri tekan, dan tonus otot kendor.
Leopold I        : Ballotemen
Leopold II       : Ballotemen
Leopold III     : Ballotemen
Leopold IV     : Ballotemen
10)  Ekstremitas bawah, simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema, retleks patella kiri dan kanan (+).
h.      Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan plano test : + / positif.



C.     Data Kesehatan Lingkungan
1.      Rumah
Keluarga menempati rumah milik sendiri dalam bentuk papan/ paggung dengan ukuran 7 X 15 meter. Pembagian ruangan ; 2 kamar tidur, 1 teras, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dapur dan ruang makan dijadikan satu. Ventilasi rumah baik dan pencerahannya juga baik.
2.      Denah Rumah
7 Meter
I

            II                                 III

            IV                                V                                      15 Meter


                                                VI

Keterangan :
            : Tangga
I           : Teras
II         : Ruang tamu
III        : Ruang tidur 1
IV        : Ruang tidur 2
V         : Ruang keluarga
VI        : Dapur dan ruang makan.
3.      Sumber air bersih
a.       Air bersih diambil dari pegungungan melalui selang.
b.      Keadaan air mmenuhi syarat untuk digunakan seluruh keperluan rumah tangga.
c.       Pengelolaan air minum dimasak sebelum di minum.
4.      Tidak memiliki jamban tetap masih memakai jamban tetangga.
5.      Tidak ada salura pembuangan air limbah (SPAL).
6.      Sampai di buang di sembarang tempat atau di belakang rumah dan sebagian dibakar.
7.      Pekarangan rumah digunakan untuk menanam papaya, umbi-umbian, rempah-rempah dan jagung.

II.      ANALISA DATA
No
Data
Analisa dan  Inerpretasi Data
Diagnose
1
Subjektif :
a.       Ibu megatakan kehamilan ketiga dan tidak pernah keguguran sebelumnnya.
b.      Ibu mengatakan HPHT tanggal 26  September 2017.
c.       Tanggal pengkajian 06 Desember 2017.
Objektif :
a.       Tonus otot kendor
b.      Plano test +
Tonus otot kendor disebabkan adanya peregangan oleh kehamilan sebelumnya.
G3P2A0 dengan umur kehamilan 10 minggu 1 hari.
2
Subjektif:
a.       Ibu mengatakan bahwa air limbah dibuang disembarang tempat.
b.      Ibu mengatakan sampah dibuang disembarang tempat.
Karena ketidak tahuan keluarga tentang kesehatan lingkungan sehingga keluarga tidak menyadarai pentingnya menyediakan sarana kesehatan seperti SPAL dan TPS.
Masalah sanitas lingkungan
3
Subjektif :
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak mengetahui tentang kesehatan reproduksi seperti PMS, Pap Smear dan Sarari.
Objektif :
Berdasarkan jawaban kuesioner ibu menjawab tidak tahu.
Kurangnya pengetahuan tentang kespro kepada ibu dan tidak adanya sarana informasi seperti tv dan jauhnya sarana kesehatan dan kurangnya tingkat pendidikan ibu sehingga mengakibatkan tidak pedulilnya ibu da keluarga mengenai kespro
Kurangnya pengetahuan ibu tentang kespro.

III.   PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pengumpulan data dan alanalisa data maka ada beberapa masalah yang muncul dalam keluarga Tn. R yang disebabkan karena ketidak tahuan  dan kurangnya kepedulian terhadap kesehatan keluarga maupun lingkungan.
1.      Kehamilan dengan umur 10 minggu 1 hari.
2.      Masalah sanitas lingkungan tidak adanya TPS dan SPLA .
3.      Kurangnya pengetahuan tentan kespro sprit PMS, Pap Smear dan Sarari.
Tabulasi perumusan masalah sebagai berikut .

1.      Kehamilan dengan umur 10 minggu 1 hari.
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
1
Sifat masalah
2/3   X  1
2/3
Ancaman kesehatan karena ibu tidak memeriksakan kehamilannya sehingga masalah kehamilan tidak dapat dideteksi dengan cepat dan penanganannya pun terlambat yang dapat mengancam ibu dan janin.
2
Kemungkinan masalah dapat dirubah
1/2  x 2
1
Dapat dirubah sebagian jiks ibu msu kefasilitas kesehatan untuk memeriksakan kesehatan namun fasilitas kesehatan jauh dan ibu masih sibuk menanam padi sehingga tidak ada waktu untuk melakukan pemeriksaan.
3
Potensial masalah dapat diubah
3/3  X  1
1
Dapat dirubah jika ibu mau memeriksakan kehamilannya pada petugas kesehatan dan diberikan tablet Fe dan penyuluhan tentang kehamilan.
4
Menonjolnya masalah
0/2  X 1
0
Masalah dapat dirasakan ibu, ibu sebenarnya khawatir dengan kehamilannya karena ibu tidak istirahat teratur dan kelelahan.
Jumlah
2 2/3 


2.      Masalah sanitas lingkungan tidak adanya TPS dan SPLA .
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
1
Sifat masalah
3/3  X 1
1
Ancaman kesehatan kerana lingkungan yang kurang sehat dapat menyebabkan penyakit DBD, malaria, Diare dll.
2
Kemungkinan masalah dapat dirubah
2/2 X  2
1
Dapat diubah dengan mudah karena pembuatan TPS dan SPAL membutuhkan tenaga
3
Potensial masalah dapat diubah
3/3   X  1
1
Dapat dicegah dengan pemberian penyuluhan tentang kesehatan llingkungan dan cara pembuatan TPS dan SPAL
4
Menonjolnya masalah
0/3  X 1
0
Keluarga tidak menyadari dampak bagi kesehatan bila lingkungan kurang sehat
Jumlah
3


3.      Kurangnya pengetahuan tentan kespro sprit PMS, Pap Smear dan Sarari.
No
Kriteria
Perhitungan
Skor
Pembenaran
1
Sifat masalah
2/3  X 1
2/3
Ancaman kesehatan  karena ketidak tahuan tentang kespro menyebabkan ibu tidak melakukan sarari dan pemeriksaan Pap Smear untuk mendetksi dini sel kangker.
2
Kemungkinan masalah dapat dirubah
1/2  X 2
1
Dapat diubah sebagian karena dengan penyuluhan tentang kespro seperti Pap Smear dan sarari.
3
Potensial masalah dapat diubah
3/3  X 1
1
Dapat dicegah dengan pemberian penyuluhan tentang PMS, Pap Smear dan Sarari.
4
Menonjolnya masalah
0/2  X 1
0
Keluarga tidak menyadari akan pentingnya pemahaman tentang kespro
Jumlah
2 2/3


IV.   PRIORITAS MASALAH
Untuk mengatasi masalah dalam keluarga Tn. R secara keseluruhan tidak dapat dilakukan maka ditetapkan prioritas masalah keluarga antara lain :
1.      Kehamilan dengan umur 10 minggu 1 hari.
2.      Masalah sanitas lingkungan tidak adanya TPS dan SPLA .
3.      Kurangnya pengetahuan tentan kespro sprit PMS, Pap Smear dan Sarari.

V.    RENCANA ASUHAN
1.      Kehamilan dengan umur 10 minggu 1 hari.
A.    Tujuan
1)      Ibu tahu tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan (ANC) bagi kesehatan ibu dan janin
2)      Ibu mengetahui 11 tanda bahaya kehamilan .
B.     Kriteria
1)      Ibu tahu tantang pentingnya pemeriksaan kehamilan  (ANC) bagi kesehatan ibu dan janin, yaitu :
a.       Ibu mengetahui tentang tujuan dari pemeriksaan ANC
b.      Ibu melakukan kunjungan ANC secara teratur.
2)      Ibu tahu dan bersedia memeriksakan diri ketika terdapat salah satu tanda bahaya kehamilan pada dirinya.
C.     Rencana asuhan
Tanggal : 06 Desember 2017                                Jam : 20.22 WITA
1)      Lakukan pendekatan dengan ibu dan keluarga.
Rasional : agar membangun kepercayaan antara keluarga asuhan terhadap petugas kesehtan agar dapat menerima asuhan yang akan diberikan.
2)      Berikan penyuluhan tentang tujuan dari pemeriksaan kehamilan ANC.
Rasional : dengan penyuluhan tentang tujuan kunjugan ANC maka ibu mengerti tentang pentingnya kunjungan ANC.
3)      Berikan dukungan dan support pada ibu.
Rasional : agar ibu merasa betapa pentingnya kunjungan ANC.
4)      Sampaikan tentang 11 tanda bahaya kehamilan.
Rasional : dengan memberitahuka tentang tanda-tanda bahaya kehamilan ibu dapat lebih waspada terhadap ancaman kesehatan diri dan kehamilannya, sehingga ibu dapat segera memeriksakan dirinya secepat mungkin ke tempat pelayanan terdekat.
2.      Masalah sanitas lingkungan tidak adanya TPS dan SPLA .

A.    Tujuan
Keluarga dapat meningkatkan kesehatan reproduksi dan sarari.
B.     Kriteria
Keluarga terutama ibu mengetahui tentang kespro dan ibu dapat melakukan sarari secara mendiri.
C.     Rencana asuhan
Tanggal : 06 Desember 2017                                Jam : 20.28 WITA
1)      Berikan konseling kepada ibu mengenai  kespro.
Rasional : agar ibu dapa dengan leluasa menyampaikan masalah tentang kespro dan pengetahuan serta kepedulian ibu tentang kespro meningkat.
2)      Ajarkan ibu untuk melakukan sarari.
Rasional : agar ibu dapat mendeteks secara dini kelainan pada payudaranya dan jika terdapat kelainan pada payudara ibu pun dapat segera memeriksakan diri kefasilitas kesehatan
3.      Kurangnya pengetahuan tentan kespro sprit PMS, Pap Smear dan Sarari.
A.    Tujuan
Keluarga dapat meningkatkan status kesehatan dengan terciptanya lingkungan yang baik serta keluarga mempunyai TPS dab SPAL.
B.     Kriteria
1)      Keluarga mengetahui dan mengerti tentang lingkungan sehat
2)      Keluarga sadar dan membuat TPS dan SPAL.
C.     Rencana asuhan
Tanggal : 06 Desember 2017                                Jam: 20,34 WITA
1)      Beri penyuluhan tentang lingkungan sehat kepada keluarga.
Rasional : agar keluarga mengetahui tentang lingkungan sehat dan mau menciptakan lingkungan sehat tersebut.
2)      Anjurkan kepada keluarga membuat TPS dan SPAL.
Rasional : agar keluarga dapat mencitakan llingkungan sehat dan untuk meningkatkan kesehatan keluarga.

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 07 Desember                                         Jam : 16. 00 WITA
1.      Melakukan pendekatan dengan ibu dan keluarga.
Hasil : keluarga bersikap ramah dan memberikan penerimaan yang baik.
2.      Memberikan penyuluhan tentang tujuan kunjungan ANC, yaitu :
a.       Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan ibu dan tumbuh kembang janin.
b.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehaan fisik, mental dan sosial ibu.
c.       Mengenali dan mengurangi secara dini adanya penyulit- penyulit atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
d.      Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan paling aman dengan trauma seminimal mungkin.
e.       Mempersiapkan peran ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif.
f.       Mempersiapkan peran ibu  dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh secara  normal.
g.      Mengurangi bayi lahir premature, kelahiran mati dan kematian neonatal.
h.      Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin.
Hasil : ibu berusaha untuk memahami.
3.      Memberikan dukungan dan support pada ibu dengan menyampaikan jadwal pemeriksaan ANC, yaitu :
Trimester I ( < 14 minggu ) 1 kali.
Trimester II ( 14-28 minggu) 1 kali.
Trimester III ( 28-36 minggu ) 2 kali.
Selain itu, menyediakan transportasi untuk mengantar ibu sampaii kefasilita kesehatan jika ibu siap untuk memeriksakan diri.
Hasil : ibu masih mempertimbangkan.
4.      Menyampaikan 11 tanda bahaya kehamilan
a.       Mual muntah berlebihan.
b.      Kurang darah ( Anemia)
c.       Berat badan ibu hamil tidak naik.
d.      Perdarahan dari jalan lahir.
e.       Nyeri kepala yang sangat hebat.
f.       Gangguan penglihatan.
g.      Nyeri perut yang sangat hebat.
h.      Keluarnya air darai jalan lahir ( KPD).
i.        Demam tinggi.
j.        Penurunan pergeraka janin
k.      Kejang.
Hasil : ibu mencoba menghafal.
5.      Memberikan koneling kepada ibu mengenai kespro.
Hasil : ibu mulai mengetahui mengenai kespro dan mulai merespon dengan memberikan beberapa pertanyaan mengenai kespro.
6.      Mengajarkan ibu untuk melakukan sarari, yaitu :
Pemeriksaan payudara sendiri (SARARI) dapat dilakukan secara rutin
pada 7- 10 hari setelah hari pertamma haid. Lakukan setiap satu sampai
tiga bulan sekali. Adapun tatacaranya antara lain:
a.       Berdiri tegak didepan cermin dengan terlebih dahulu melepas pakain dan bra, cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan / atau  perubahan putting. Ini bertujuan untuk melihat kesemetrisan dari kedua payudara.
b.      Angkat kedua lengan tangan keatas, tekuk siku dan posisikan tangan dibelakang kepala, dorong siku kedepan dan cermati payudara ;  dan dorong siku kebelakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
c.       Posisikan kedua tangan pada pinggang  condongkan bahu kedepan  sehingga payudara  mengantung, dan dorong kedua siku kedepan , lalu kencangkan ( kontaksikan otot) otot dada.
d.      Angkat lengan kirikeatas, dan tekuka siku hingga tangan kiri memegang bagian atas punggung . dengan menggunanakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati secara keseluruhan bagian payudara sebelah kiri hingga ketiak. Kalukan gerakan atas bawah, gerakan lingkaran dan lurus dari tepi payudara putting, dan sebaliknya.ulangi gerakan yang sama pada payudara sebelah kanan.
e.       Cubit kedua putting susu. Carmai bila ada cairan yang keluar dari putting. Segera konsultasi dengan dokter.
f.       Pada posisi tidur, letakkan bantal dibawah pundak kanan. Angkat lengan kearah atas, cermati payudara kanan dan lakukan gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung-ujung jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Ulangi langkah ini pada sisi berlawanan. Mengamati payudara sebelah kiri.
Hasil : ibu mencoba mendemonstrasikan.
7.      Memberikan penyuluhan tentang lingkugan sehat kepada keluarga.
Hasil : respon keluarga positif.
8.      Mengajurkan kepada keluarga untuk membuat TPS dan SPAL.
Hasil : keluarga masih ragu-ragu untuk mengikuti anjuran.

9.        EVALUASI
Tanggal : 11 Desember 2017                                           Jam : 17.58 WITA
1.      Keluarga masih ramah dan menerima sengan positif.
2.      Ibu menetahui tentang tujuan dari ANC.
3.      Ibu masih belum pergi memeriksakan kehamilan.
4.      Ibu sudah mngetahui tentang kesehatan reproduksi.
5.      Ibu sudah melakukan sarari.
6.      Ibu sudah mengetahui lingkungan sehat.
7.      Ibu suda mampu memilih sampah dan membuat TPS sendiri serta ibu sudah mulai membuat SPAL dengan menyediakan pia pembuagan.














PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.”R” DENGAN PENTINGNYA PEMERIKSAAN KEHAMILAN OLEH  NY.”M” DI DUSUN xxxxxx DESA xxxxxxxxEKEC. xxxxxxx KAB. xxxxxxx
TANGGAL 06 DESEMBER 2017


A.    DATA SUBJEKTIF ( S)
1.      Ibu mengatakan kehamilan ketiga dan tidak pernah mengalami keguguran.
2.      Ibu mengatakan HPHT tanggal 26 September 2017.
3.      Tanggal pengkajian 06 Desember 2017.
4.      Ibu mengatakan sampah dibuang disembarang tempat.
5.      Ibu mengatakan air limbah dibuang disembarang tempat.
6.      Ibu mengatakan tidak mengatahui tentang kesehatan reprosduksi.

B.     DATA OBJEKTIF (O)
1.      Kesehatan keluarga secara umum baik.
2.      Ibu dalam keadaan hamil dengan umur kehamilan 10 minggu 1 hari.
3.      Keluarga tidak memilki TPS dan SPAL
4.      Berdasarkan jawaban kuesioner ibu menjawab tidak tahu.
5.      Pemeriksaan fisik ibu sehubungan dengan kesehatan ibu:
a.       Keadaan umum                        : baik
b.      Kesadaran                     : composmentis
c.       Tinggi Badab                : 158 cm
d.      Berat badan                  : 60 Kg
e.       Lingkar lengan atas      : 27, 5 cm
f.       Tanda-tanda vital                     :
Tekanan darah             : 110/70 mmHg
Nadi                            : 82      x/menit
Suhu                            : 36, 7  0C
Pernafasan                   : 20       x/menit
g.      Head  to toe
1)      Kepala, tampak rambut bersih dan tidak mudah rontok serta tidak ada benjolan maupun nyeri tekan.
2)      Wajah , tampak bersih dan tidak ada oedema.
3)      Mata, tidak simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera putih dan tidak ada secret.
4)      Hidung tampak simetris, terdapat secret putih dan tidak ada polip.
5)      Mulu, bibir tampak simetris dan lembab, merah muda, gigi tampak bersih dan tidak ada gigi yang keries, lubang maupun tanggal.
6)      Telinga tampak siemtris tidak ada serumen.
7)      Leher, tidak ada pemebesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan tidak ada pelebaran vena jugularis.
8)      Peyudara tampak siemtris, putting susu menonjol, tidak ada massa maupun nyeri tekan.
9)      Abdomen, belum terlalu tampak pembesaran yang begitu siknifikan, tamaoaa striea alba, dan tidak ada bekas operasi , tidak ada nyeri tekan, dan tonus otot kendor.
Leopold I        : Ballotemen
Leopold II       : Ballotemen
Leopold III     : Ballotemen
Leopold IV     : Ballotemen
10)  Ekstremitas bawah, simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema, retleks patella kiri dan kanan (+).
h.      Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan plano test : + / positif.

C.     ASSESMENT (A)
1.      G3P2A0 dengan umur kehamilan 10 minggu 1 hari.
2.      Masalah sanitas lingkungan
3.      Kurangya pebgetahuan ibu mengenai kesehatan reproduksi.

D.    PLANNING (P)
Tanggal : 07 Desember                                               Jam : 16. 00 WITA
1.      Melakukan pendekatan dengan ibu dan keluarga.
Hasil : keluarga bersikap ramah dan memberikan penerimaan yang baik.
2.      Memberikan penyuluhan tentang tujuan kunjungan ANC, yaitu :
a.       Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan ibu dan tumbuh kembang janin.
b.      Meningkatkan dan mempertahankan kesehaan fisik, mental dan sosial ibu.
c.       Mengenali dan mengurangi secara dini adanya penyulit- penyulit atau komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
d.      Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan paling aman dengan trauma seminimal mungkin.
e.       Mempersiapkan peran ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar dapat memberikan ASI secara eksklusif.
f.       Mempersiapkan peran ibu  dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh secara  normal.
g.      Mengurangi bayi lahir premature, kelahiran mati dan kematian neonatal.
h.      Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin.
Hasil : ibu berusaha untuk memahami.
3.      Memberikan dukungan dan support pada ibu dengan menyampaikan jadwal pemeriksaan ANC, yaitu :
Trimester I ( < 14 minggu ) 1 kali.
Trimester II ( 14-28 minggu) 1 kali.
Trimester III ( 28-36 minggu ) 2 kali.
Selain itu, menyediakan transportasi untuk mengantar ibu sampai kefasilita kesehatan jika ibu siap untuk memeriksakan diri.
Hasil : ibu masih mempertimbangkan.
4.      Menyampaikan 11 tanda bahaya kehamilan
a.       Mual muntah berlebihan.
b.      Kurang darah ( Anemia)
c.       Berat badan ibu hamil tidak naik.
d.      Perdarahan dari jalan lahir.
e.       Nyeri kepala yang sangat hebat.
f.       Gangguan penglihatan.
g.      Nyeri perut yang sangat hebat.
h.      Keluarnya air darai jalan lahir ( KPD).
i.        Demam tinggi.
j.        Penurunan pergeraka janin
k.      Kejang.
Hasil : ibu mencoba menghafal.
5.      Memberikan koneling kepada ibu mengenai kespro.
Hasil : ibu mulai mengetahui mengenai kespro dan mulai merespon dengan memberikan beberapa pertanyaan mengenai kespro.
6.      Mengajarkan ibu untuk melakukan sarari, yaitu :
Pemeriksaan payudara sendiri (SARARI) dapat dilakukan secara rutin
pada 7- 10 hari setelah hari pertamma haid. Lakukan setiap satu sampai
tiga bulan sekali. Adapun tatacaranya antara lain:
a.       Berdiri tegak didepan cermin dengan terlebih dahulu melepas pakain dan bra, cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan / atau  perubahan putting. Ini bertujuan untuk melihat kesemetrisan dari kedua payudara.
b.      Angkat kedua lengan tangan keatas, tekuk siku dan posisikan tangan dibelakang kepala, dorong siku kedepan dan cermati payudara ;  dan dorong siku kebelakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
c.       Posisikan kedua tangan pada pinggang  condongkan bahu kedepan  sehingga payudara  mengantung, dan dorong kedua siku kedepan , lalu kencangkan ( kontaksikan otot) otot dada.
d.      Angkat lengan kirikeatas, dan tekuka siku hingga tangan kiri memegang bagian atas punggung . dengan menggunanakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati secara keseluruhan bagian payudara sebelah kiri hingga ketiak. Kalukan gerakan atas bawah, gerakan lingkaran dan lurus dari tepi payudara putting, dan sebaliknya.ulangi gerakan yang sama pada payudara sebelah kanan.
e.       Cubit kedua putting susu. Carmai bila ada cairan yang keluar dari putting. Segera konsultasi dengan dokter.
f.       Pada posisi tidur, letakkan bantal dibawah pundak kanan. Angkat lengan kearah atas, cermati payudara kanan dan lakukan gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung-ujung jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Ulangi langkah ini pada sisi berlawanan. Mengamati payudara sebelah kiri.
Hasil : ibu mencoba mendemonstrasikan.   
7.      Memberikan penyuluhan tentang lingkugan sehat kepada keluarga.
Hasil : respon keluarga positif.
8.      Mengajurkan kepada keluarga untuk membuat TPS dan SPAL.
Hasil : keluarga masih ragu-ragu untuk mengikuti anjuran.

































FOLLOW UP
Tanggal : 11 Desember 2017                                      Jam: 17.58 WITA
1.      Keluarga masih ramah dan menerima sengan positif.
2.      Ibu menetahui tentang tujuan dari ANC.
3.      Ibu masih belum pergi memeriksakan kehamilan.
4.      Ibu sudah mngetahui tentang kesehatan reproduksi.
5.      Ibu sudah melakukan sarari.
6.      Ibu sudah mengetahui lingkungan sehat.
7.      Ibu suda mampu memilih sampah dan membuat TPS sendiri serta ibu sudah mulai membuat SPAL dengan menyediakan pia pembuagan.

FOLLOW UP
Tanggal : 21 Desember 2017                                      Jam : 16.15 WITA
1.      Kaluarga masih ramah dan menrima.
2.      Ibu mengerti dan mengatahui tujuan daro ANC
3.      Ibu masih belum memriksakan diri dengan alas an ibu masih lelah
4.      Ib sudah menghafal 11 tanda bahaya kehamilan
5.      Ibu mengetahui mengenai kesehatan reroduksi.
6.      Ibu sudah melakukan sarari dan mau belajar perawatan payudara
7.      Ibu sudah menetahui kesehatan lingkungan
8.      Ibu sudah memiliki TPS dan  belum membuat SPAL karena menunggu suami kembali dan akan membuat SPAL.

1 komentar:

  1. Best Casino (2021) | Mapyro
    Find your ideal location 동해 출장마사지 near 제주 출장샵 the Casino, 전라북도 출장마사지 and you'll love the close proximity to the 상주 출장마사지 casinos. The location is right in the middle of 강원도 출장마사지 the night,

    BalasHapus